Bentuk Rancangan Usulan Penelitian
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan
bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis.
Misalnya
a.Skripsi
b.Makalah untuk seminar, simposium, dan
pertemuan ilmiah lainnya
c.Karangan ilmiah
d.Tesis magister/disertasi doctor
e.Laporan proyek
Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai
dari 6 aspek :
1. Aktualitas Masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah
masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari
perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya.
2. Relevansi Manfaat
Praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai
prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat
luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya
menarik perhatian dan beralasan kuat.
3. Metodologi Penelitian
Akurat
Bobot mutu akademis karya tulis hasil
penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian,
instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan
bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah.
4. Orisinalitas Penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan
atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain,
setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain
walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap
penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu
juga digolongkan penelitian orisinal
5. Sumbangan Terhadap Ilmu
Pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan
konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh
6. Sistematika Penyusunan
Karya Tulis
Ketajaman logika (way of thinking) dan
urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan
jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul
dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek,
sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka
komunikasi yang dibuat akan lebih epektiif rancangan usulan penelitian adalah
langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian
adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang
pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai
untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan
akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah
seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat
unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian Awal
a.Judul penelitian yang direncanakan akan
dilakukan.
b.Identitas penyusun rancangan.
c.Tanggal pengajuan rancangan ke Program
Pascasarjana.
2. Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a.Rasional dari judul yang dipilih.
b.Perumusan masalah, telaah pustaka dan
penelitian terdahulu.
c.Tujuan dan kegunaan penelitian.
d.Kerangka pemikiran teoritis.
e.Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f.Metode penelitian.
g.Hasil yang diharapkan dan masalah yang
diantisipasi.
h.Jadwal penelitian.
3. Bagian Akhir
a.Daftar pustaka sementara.
b.Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
Isi Rancangan Usulan Penelitian
A. Bagian Awal
1. Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah
cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah
judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi
2. Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang
diketik dengan huruf Kapital.
Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada
tanggal………………………….. 20………
B. Bagian Utama
1. Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk
disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting
dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah akan terlihat
kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu. Unsur pokok
perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Penjelasan mengenai
mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk
disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b. Beberapa bukti bahwa
masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
c. Letak masalah yang akan
diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Rasional dari judul yang dipilih.
Memberikan nalar dan pembenaran terhadap pemilikan dan perumusan judul yang
dipilih. Pada bagian ini dapat dilengkapi dengan pertanyaan penelitian, hasil
yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi. Uraian tentang perkiraan hasil
(kuantitatif/kualitatif) yang diperkirakan akan dicapai. Diuraikan pula masalah
atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk
penelitian.
2. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian
ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai
dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang
dirancangkan.
3. Kerangka Pemikiran
Teoritis
Fasal kerangka pemikiran teoritis memuat
garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan
menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam
rangka penyusunan disertasi.
4. Hipotesis
Hipotesis, jika ada, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat
berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah
yang hendak diteliti.
5. Metode Penelitian
Pasal metode penelitian memuat hal-hal
sebagai berikut:
a. Pendekatan dan
bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b. Penjelasan tentang
populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian.
c. Metode pengumpulan data
dan alat pengambil data yang akan digunakan.
d. Bahan-bahan yang akan
dipakai, kalau ada.
e. Alat-alat perlengkapan
yang akan dipakai, kalau ada.
f. Teknik atau model
analisis yang akan dipakai.
g. Rancangan aturan-aturan
untuk menerima atau menolak hipotesis.
6. Jadwal Penelitian
7. Jadwal penelitian dibuat
secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian
menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a. Tahap-tahap penelitian
yang akan dilakukan.
b. Waktu yang diperlukan
untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
c. Rincian kegiatan untuk
tahap masing-masing.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas
pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan
penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi
mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan
dalam rancangan usulan penelitian.
Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan
dibawah ini :
a. Untuk buku :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul buku
4.Nama penerbit
5.Tempat penerbitan.
b. Untuk jurnal :
1.Nama penulis
2.Tahun penerbitan
3.Judul tulisan
4.Nama jurnal
5.Jilid ( dan nomor )
6.Halaman
c. Untuk sumber pustaka lain dapat
digunakan pedoman yang lazim.
d. Cara menulis pustaka dan artikel sesuai
ketentuan yang berlaku.
2. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum
vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
a.Nama lengkap dan derajat akademik
b.Tempat dan tanggal lahir
c.Pangkat dan jabatan
d.Riwayat pendidikan tinggi
e.Karya ilmiah
f.Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
g.Penghargaan ilmiah, bila ada.