Sektor
riil yang selalu terlupakan
Tidak seorang pun yang
bisa meramalkan sampai kapan dan berapa ongkos yang harus dibayar masyarakat
dunia untuk lepas dari krisis financial. Di dalam negeri yang sesungguhnya.
Amerika yang menjadi
episentrum krisis dimana Indonesia akan survive dari krisis, para pelaku pasar
tetap dihantui khawatir.
Pelaku pasar memborong
dollar AS karena mereka khawatir akan kirisis keuangan global. Dan menekan
rupiah akibat melambat nya pertumbuhan ekonomi nasional.orang asing akan
mengamankan dananya di pasar domestic. Krisis keuangan global adalah faktor utama yang membuat rupiah makin
terpuruk. Karena system devisa yang dianut pemerintah masih dipertahankan.
Tinggi nya permintaan
dollar AS juga membuktikan besarnya ketergantungan perekonomian Indonesia pada
barang impor. Gejolak ini sebenernya bisa ditekan apabila bangsa Indonesia
lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan dalam negerinya.
Untuk mengebangkan
sector riil, pemerintah sebaiknya membuat formulasi kebijakan yang bersifat
operasional untuk merevitalisasi sector rill berbasis ekonomi kerakyatan.
Kebijakan ini bisa dilalui dengan tujuh kebijakan, Antara lain;
1.
Melakukan perbaikan fungsi intermediasi
perbankan dan lembaga keuangan nonbank, terutama bagi rakyat kecil. Kebijakan
ini dapat dilakukan dengan melalui penurunan tingkat suku bunga komersial
2.
Untuk merevitalisasi sector rill adalah
dengan perbaikan dan pengembangan infrastruktur pembangunan. Kebijakan ini
mengedepankan prisnsip keberimbangan regional sehingga mampu mempersempit
disparitas antara jawa dan luar jawa.
3.
Revitalisasi sktor riil tidak terlepas
dari mantapnya kebijakan dalam perbaikan kondisi ketenagakerjaan. Pemerintah,
pengusaha, dan buruh harus menciptakan harmonis antar sesame pekerja dan
perusahaan industry sehingga saling menguntungkan.
4.
Perbaikan iklim investasi dalam usaha
ekonomi. Keberhasilan kebijakan itu dapat tercapai bila ada peningkatan
konsistensi kebijakan –kebijakan, jaminan, dan kepastian hokum.
5.
Pemerintah harus memfokuskan pembangunan
pada industri yang berbasis sumber daya alam melalui penerapan iptek dan
manajemen professional. Disini pemerintah harus memacu pertumbuhan sumber daya
alam karena Indonesia 80% sumber dayanya belum dipacu. Semuanya harus
diinvestasikan kepada industry yang berbasis iptek yang professional.
6.
Peningkatan kualitas SDM dan iptek.
Pengalam empiris selama ini membuktikan, kemandirian dan kesejahteraan bangsa
dapat dilihat dari kualitas SDM dan iptek dalam memacu pembangunan ekonomi.
7.
Untuk merevitalisasi sector riil harus
ditegakkan dengan hokum dan supremasi hokum.
Dengan langlah-langkah tersebut
diharapkan Indonesia mampu mandiri, kemnadirian inilah yang akan menimbulkan
harga diri dan harapan bahwa krisis itu benar –benar tidak akan berpengaruh
pada bangsa Indonesia semoga...
Sumber
Buku Keluar dari krisis Global, Lili Hermawan,penerbit Grafindo Khazanah Ilmu
Sumber
Buku Keluar dari krisis Global, Lili Hermawan,penerbit Grafindo Khazanah Ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar