Senin, 01 Juni 2015

KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

A.       PENGERTIAN KAS
              Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Kas adalah aktiva yang tidak produktif, oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar.

B.       KOMPOSISI KAS
              Yang termasuk dalam kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya. Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disertorkan, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller’s checks, cashier’s checks, bank draft dan money order.
              Cek mundur (post dated checks) tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal dimana cek tadi dapat diuangkan. Uang kas yang dibatasi penggunaannya, biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tetapi dilaporkan terpisah sebagai dana.

C.       PENGAWASAN KAS
              Pada umumnya suatu sistem pengawasan intern terhadap kas akan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas, sebagai berikut :
a.    Penerimaan Uang
          Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain :
1.        Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.
2.        Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas.
3.        Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas, selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas.
b.    Pengeluaran Uang
          Prosedur pengeluaran pengawasan yang penting adalah :
1.      Semua pengeluaran uang menggunakan cek.
2.      Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat.
3.      Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher.
4.        Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas.
5.        Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu.
6.        Diharuskan membuat laporan kas harian.

D.       KAS KECIL
                 Dana kas kecil adalah uang kas  yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Penambahan kas kecil kadang-kadang dilakukan setiap periode tertentu. Metode yang dapat digunakan adalah :

a.    Sistem Imprest
                 Didalam sistem ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar dari kas kecil bisa di catat karena dalam sistem imprest pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat padan saat pengisian kembali. Untuk menjaga agar dana kas kecil bisa memenuhi tujuannya, maka kas kecil tidak diperbolehkan tuntuk diguanakan sebagai tempat penukaran cek dari pegawai.
b.    Metode Fluktuasi
                 Dalam metode fluktuasi terdapat bahwa dalam bentuk fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar. Karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil akan di kredit sebesar jumlah yang dikeluarkan.

E.        REKONSILIASI LAPORAN BANK
                 Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap pengeluaran uang menggunakan cek maka rekening kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank. Biasanya terdapat perbedaan antar saldo menurut kas dengan saldo menurut laporan bank. Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo menurut laporan bank. Hal-hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sebagai berikut :
1.    Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum di catat oleh bank.
2.    Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
3.    Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya
4.    Elemen-elemenyang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetai belum dicatat oleh perusahaan.

          Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yaitu :
1.    Rekonsiliasi saldo akhir
2.    Rekonsiliasi saldo awal

F.        SELISIH KAS
                 Jika jumlah uang yang ada ternyata tidak sesuai dengan catatan kas maka selisihnya dicatat dalam rekening selisih kas dan rekening lawannya adalah rekening kas

G.       OVER DRAFT
                 Apabila cek yang dikeluarkan melebihi saldo kas yang ada maka selisihnya disebut overdraft dan dilaorkan dalam kelomok untang lancar. Apabila suatu perusahaan mempunyai beberapa rekening dalam satu bank maka overdraft ini dapat dikompensasikan dengan rekening-rekening lain yang saldonya positif, sehingga tidak perlu dilaporkan sebagai utang lancar

H.       INVESTASI JANGKA PENDEK
                 Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat berharga yaitu saham dan obligasi. Di dalam neraca investasi jangka pendek termasuk dalam kelompok aktiva lancar. Surat berharga yang dibeli harus memenuhi syarat-syarat, yaitu :
1.    Surat-surat berharga itu harus dapat segera dijual kembali dengan harga yang berlaku pada tanggal penjualan
2.    Penjualannya kembali oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan uang

I.          PENCATATAN SURAT SURAT BERHARGA
                 Harga perolehan surat berharga adalah harus kurs ditambah komisi, provisi, meterai dan biaya-biaya lain yang timbul pada saat pembelian. Ada 2 rekening yang dapat di debit untuk mencatat pembayaran bunga berjalan, yaitu rekening pendapatan bunga atau rekening piutang pendapatan bunga.

J.          PENILAIAN SURAT BERHARGA
                        Investasi jangka pendek dalam surat berharga harus dinilai sebesar yang lebih rendah antara harga perolehan atau harga pasar, yang dapat dilakukan secara keseluruhan (agregat) atau menurut tiap-tiap elemen surat berharga (individual).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar