Sabtu, 30 November 2013

PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN



NAMA   : ROSSY RIZKY FADLY
KELAS   : 1EB22
NPM       : 28213104


I.        Pendahuluan
             Tujuan saya menulis karya tulis ini adalah menjelaskan berbgai alasan pemilihan letak perusahaan dan menguraikan jenis-jenis letak perusahaan.

II.     Pentingnya lokasi perusahaan
             Lokasi perusahaan pada daerah yang strategis akan sangat menguntung bagi perusahaan kerena dengan lokasi yang strategis tersebut, perusahaan akan terbantu untuk melakukan kreativitasnya sehari-hari.
             Terdapat beberapa kecendrungan dalam pemilihan lokasi badan usaha maupun perusahaan. Kecenderungan tersebut antara lain :
1.     Pemilihan lokasi di luar kota, di pinggiran kota atau di kota yang lebih kecil. Beberapa keuntungan-keuntungan tersebut diantara lain adalah sebagai berikut :
a.   Jaminan adanya fasilitas-fasilitas umum yang tidak jauh dari kota
b.  Ketersediaan sumber daya manusia dengan berbagai keahlian
c.   Ketersediaan lahan untuk pengembangan
d.  Walaupun jarak jangkau agak jauh tetapi tidak terhalang oleh kemacetan lalu lintas seperti yang biasa terjadi di tengah kota
e.   Lingkungan perusahaan dapat ditata secara lebih indah sehingga dapat tercipta suasana kerja lebih nyaman
2.     Pemilihan pada lokasi tertentu yang dirasakan sangat menguntungkan
Kecendrungan yang kedua ini adalah terjadinya aglomerasi, yaitu memusatnya perusahaan-perusahaan di suatu tempat karena adanya faktor-faktor yang menguntungkan.
3.     Kecendrungan ketiga adalah adanya deglomerasi
Deglomerasi dalam hal ini merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya pemencaran lokasi perusahaan-perusahaan yang disebabkan karena faktor-faktor yang merugikan.
4.     Kecendrungan keempat adalah pemilihan lokasi yang terikat oleh rencana pengembangan kota (city planning) atau pengembangan wilayah.
         Kawasan berikat adalah suatu bangunan, tempat atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang didalamnya dilakukan kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan, kegiatan rancang bangun, dan pengepakan atas barang dan bahan asal impor atau barang dan bahan dari dalam daerah pabean indonesia lainnya (DPIL), yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor.
5.     Kecendrungan kelima adalah pemilihan lokasi yang terikat pada kemungkinan pengelolaan limbah atau pengendalian polusi yang akan terjadi oleh perusahaan yang akan didirikan.
Suatu badan usaha terikat untuk memilih lokasi tertentu untuk perusahaannya atas pertimbangan untuk dapat mengolah limbah atau mengindahkan polusi yang ditimbulkan perusahaannya secara memadai.

III.      Letak perusahaan
             Empat jenis letak perusahaan tersebut antara lain :
1)      Letak perusahaan yang terikat pada alam
2)      Letak perusahaan berdasarkan sejarah
3)      Letak perusahaan yang diterapkan oleh pemerintah
4)      Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

IV.      Penutup
             Pemilihan lokasi badan usaha dapat dikatakan lebih bebas dibanding dengan pemilihan lokasi untuk perusahaan. Untuk badan usaha –badan usaha besar cukup memilih lokasi di pusat perdagangan dan keuangan. Sedangkan untuk pemilihan lokasi perusahaan banyak faktor yang perlu di pertimbangkan.

V.          Daftar pustaka
      Solihin Ismail, 2006. Pengantar bisnis pengenalan praktik dan studi kasus, kencana, Jakarta.
      Winardi, 2003. Entreprenuer dan Entreprenuership. Kencana, Jakarta.
      Budiarta, Kustoro, 2010. Pengantar bisnis. Mitra Wacana Media, Jakarta

Jumat, 29 November 2013

Tugas pengantar bisnis tugas minggu ke-10


Nama Anggota :
1. Firdina Fildza Andini (23213502)
2. Rossy Rizky Fadly (28213104)
3. Dimitri Deannaz Perdani (22213533)

1.      Sebutkan dan jelaskan metode pendekatan sumber daya manusia?
Jawab:

Metode pendekatan sumber daya manusia yaitu :
a. Pendekatan sumber daya manusia
Pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia. Jadi kebutuhan dan kepentingan manusia tidak di abaikan
b. Pendekatan manajerial
pimpinan yang menganalisis prestasi pekerja dan kehidupan pekerjanya
c. Pendekatan system
subsistem dari sistem organisasi yang perlu dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat.
d. Pendekatan Proaktif
Dapat meningkatkan kontribusi kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasi pada masalah yang timbul.

2.      Untuk apa organisasi membuat rancangan kompensasi bagi karyawannya?
Jawab:

Tujuan organisasi membuat rencana kompensasi bagi karyawannya:
· Menarik karyawan yang cukup profesional ke dalam organisasi.
· Mendukung karyawan untuk mencapai prestasi terbaik.
· Mencapai masa dinas yang panjang.
3.      Apa perbedaan analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja?
Jawab:

Perbedaan analisis beban kerja & tenaga kerja adalah :
· Analisis beban kerja, yaitu penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan jumlah tenaga kerja untuk membuat suatu unit barang
· Analisis tenaga kerja, yaitu menghitung jumlah tenaga kerja yang tersedia dalam satu periode.

4.      Apa yang dilakukan karyawan jika terjadi ketidak sepakatan dengan perusahaan tempat mereka bekerja?
Jawab:

· Mengadakan musyawarah lagi sampai ditemukan titik temunya.
· Pemogokkan.
· adanya demo, kerja malas malasan

5.      Sebutkan hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manajer suatu perusahaan?
Jawab:

a. Closed shop agreement.
b. Union shop agreement.
c. Open shop agreement

Tugas Pengantar Bisnis minggu ke 9


1. Firdina Fildza Andini (23213502)
2. Rossy Rizky Fadly (28213104)
3. Dimitri Deannaz Perdani (22213533)

Soal :
1.MANAJEMEN KEUANGAN ADALAH : …………………
SEBUTKAN KEPUTUSAN MANAJER KEUANGAN ITU APA SAJA
SERTA KEGIATAN SEORANG MANAJER KEUANGAN BERKAITAN DENGAN
ERAT DENGAN …………..
2.APA YG DIMAKSUD DENGAN KAPITAL BUDGETING DAN SEBUTKAN
METODE PERHITUNGANNYA
3.BERIKAN ALASAN MENGAPA MANAJER KEUANGAN MENCARI DANA

Jawab :

1. Menejem Keuangan :
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Keputusan pembelanjaan ( Financing )Keputusan investasi adalah suatu usaha dimana manajer keuangan mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Bentuk,macam,dan komposisi dari kegiatan investasi akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan dimasa depan.
Keputusan pembiayaan ( Investasi )Keputusan pendanaan sering disebut dengan kebijakan struktur modal. Dalam keputusan pendanaan seorang manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sember dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya.
Keputusan Deviden ( Deviden Policy )Keputusan deviden adalah keputusan manajeman keuangan untuk menentukan besarnya prosentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash deviden,stabilitas deviden yang dibagikan,deviden saham ( stock deviden),pemecahan saham ( stock split ), dan penarikan kembali saham yang beredar yang semuanya ditunjukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

2. Capital Budgeting / Penganggaran Modal :
Pengertian Pengaanggaran modal (capital budgeting)
modal (capital) menunjukan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi
Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yang akan datang.
Capital budget adalah proses menyeluruh menganalisa proyek-proyek dan menentukan mana saja yang di masukan ke dalam anggaran modal anggaran.
Metode perhitungannya :
NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini.
INTERNAL RATE OF RETURN adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR
DISCOUNTED PAYBACK PERIOD sama seperti payback period tapi arus kas yang digunakan sudah dikalikan dengan tingkat bunga. Dibuat untuk mengatasi kelemahan payback period
PROFITABILITY INDEX; metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
Contoh kasus :
Suatu investasi ditanam pada tahun 2009 sebesar Rp 10.000.000,00. Cost of Capital 12% (Tingkat Bunga di Bank). Inflasi 10%. Diharapkan balik modal setelah tahun ke-4. Cash Flow yang diperoleh untuk 6 tahun ke depan adalah sebagai berikut :
Payback Period; modal sudah kembali pada tahun ke lima. Cara untuk menghitung waktu yang lebih rinci :
Bandingkan kekurangan tahun ke-4 dengan cash flow tahun ke-5
= (Rp 10 juta – Rp 8 juta) : (Rp 11,2 juta – Rp8.000.000) x Rp 12 bulan
= 7,5 hari
Berarti balik modal 4 tahun 7 bulan 15 hari


3. Alasan manajer keuangan mencari dana :
• Karena membiayai kegiatan perusahaan yaitu investasi.
• Membayar dividen kepada pemegang saham.
• Untuk operasional kegiatan perusahaan.
• Untuk memaksimalkan laba perusahaan.
• Untuk menghasilkan kontribusi maksimum terhadap operasi yang efisien dari suatu organisasi.
• Untuk kesejahteraan karyawannya.
• Untuk mengembangkan kegiatannya.

Tugas Pengantar Bisnis minggu ke 12


NAMA: 1.ROSSY RIZKY FADLY (28213104)
              2.DIMITRI DEANNAZ PERDANI (22213533)
              3.FIRDINA FILDZA ANDINI (23213502)
KELAS: 1EB22
 
 
 1.JELASKAN   PENGERTIAN  TANGGUNG  JAWAB SOSIAL  SUATU  BISNIS
Jawab: 
Tanggung jawab Sosial / Corporate Social Responsibility (CSR)  adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

2. BERI  1 CONTOH  PERUSAHAAN  UNIVERSAL YG  DI MAKSUD  DENGAN “ COORPORATE SOCIABILITY  RESPONSIBILITY   
 Jawab :
PT Bank Internasional Indonesia Tbk menyelenggarakan program tanggung jawab sosial (CSR) bernama ‘BII Berbagi’. Vice President Corporate CommunicationsBII, Esti Nugraheni menjelaskan, visi dari program ini membantu masyarakat membangun masa depan yang lebih cerah.
BII Berbagi fokus pada tiga bidang utama, yakni pendidikan ( education), kegiatan untuk mendukung hidup yang sehat ( promote healthy life), serta lingkungan dan kemasyarakatan ( environment & community) dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi yang terjadi di Tanah Air, seperti jika terjadi bencana alam.
Di bidang pendidikan, BII menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya. Itulah mengapa bank ini fokus di bidang pendidikan guna membantu mereka yang kurang mampu dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
Program pendidikan yang dimaksud, di antaranya beasiswa untuk siswa dan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Selain itu, juga ada program pengembangan kompetensi perilaku (softskill).

tugas pengantar bisnis minggu ke 11


NAMA: 1.ROSSY RIZKY FADLY (28213104)
           2.DIMITRI DEANNAZ PERDANI (22213533)
                 3.FIRDINA FILDZA ANDINI (23213502)
KELAS: 1EB22
 
   1.     BUATLAH 1 CONTOH UNIVERSAL NERACA PEMBAYARAN DAN
        LAPORAN LABA/RUGI


BENGKEL MANGUN JAYA
LAPORAN LABA/RUGI

Penghasilan                                                                                                    
            Pendapatan Bengkel                                                                 Rp.31.200.000
Beban usaha :
            Beban gaji                                    Rp.7.500.000
            Beban listrik                                 Rp.2.200.000
            Beban lain-lain                             Rp.1.300.000
            Beban perlengkapan                    Rp.7.000.000
            Beban sewa                                Rp.5000.000
            Beban penusutan peralatan          Rp.  362.500
            Beban bunga                               Rp.  500.000       
Jumlah beban usaha                                                                             (Rp.28.362.500)
                                                                                                                                    
Laba bersih                                                                                           Rp.  2.837.500
                                               




BENGKEL MANGUN JAYA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Modal awal                                                                                Rp.200.000.000
Laba bersih                             Rp.7.337.500
Prive mangun jaya                   (Rp.1.500.000)
Penambahan Modal                                                                    Rp.    1.337.500      
Modal akhir                                                                                Rp.201.337.500

BENGKEL MANGUN JAYA
NERACA

Aktiva
Aktiva lancar  
            Kas                                                                                Rp.193.500.000
            Piutang usaha                                                                  Rp.     9.700.000
            Perlengkapan                                                                  Rp.     5.500.000
            Sewa dibayar dimuka                                                      Rp.   10.000.000         
            Asuransi dibayar dimuka                                                 Rp.     2.000.000   
Jumlah aktiva lancar                                                                    Rp.220.700.000
Aktiva tetap
            Peralatan                                                     Rp.45.000.000
            Akumulasi penyusutan peralatan                  (Rp.362.500)
Jumlah aktiva tetap                                                                     Rp.   44.637.500  
Total aktiva                                                                                  Rp.265.337.500

Passiva
Kewajiban
            Kewajiban lancar                                                                               
            Utang usaha                                                                   Rp.  11.000.000
            Utang bunga                                                                  Rp.     5.000.000
Jumlah kewajiban lancar                                                            Rp.   16.000.000
Kewajiban jangka panjang
            Utang bank                                                                   Rp.  48.000.000  
Jumlah kewajiban                                                                      Rp.  64.000.000
Modal
            Modal bengkel mangun jaya                                          Rp.201.337.500  
Total passiva                                                                               Rp.265.337.500


Kamis, 28 November 2013

POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN



NAMA   : ROSSY RIZKY FADLY
KELAS   : 1EB22
NPM       : 28213104


I.        Pendahuluan
             Tujuan saya menulis karya tulis ini adalah mengharapkan akan dapat menunjukkan, Menjelaskan pengertian kewirausahaan dengan benar, Menganilisis potensi bisnis dan kewirausahaan dengan benar, Menganilisis peluang pasar dan upaya memanfaatkannya.

II.          Bentuk Bisnis Kecil
             Pengertian yang diberikan oleh committe for development economic development, yang mengemukakan ciri-ciri sebuah bisnis kecil adalah :
1.     Modal nya berasal dari pemilik atau kelompoknya.
2.     Manajemennya dilakukan secara bebas dan biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
3.     Daerah operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi bisnis.
4.     Dalam hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis dikatakan kecil jika dibandingkan dengan bisnis sejenis.

             Kegiatan bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat diklasifikasikan secara garis besarnya yaitu:
1.     Skala besar, dengan modal lebih dari Rp. 200 juta
2.     Skala menengah dengan modal Rp. 25 juta – Rp. 100 juta
3.     Skala kecil di bawah Rp. 25 juta

III.      Resiko Bisnis Kecil
·        Bisnis kecil kehidupannya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi pada umunya; lokasi bisnis, persaingan, kualifikasi, pemilik dan efektifitasnya menjalakan bisnis.
·        Banyak bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya karena alasan-alasan di atas. Akan tetapi ada pula bisnis yang kecil berhenti karena meninggalnya pemilik.
·        Dari sekian banyak usaha maka di bidang perdagangan eceran banyak mengalami kegagalan. Kemudian disusul oleh usaha pertambahan dan pabrik, dan berikutnya usaha dalam bidang kontruksi.
·        Kurannya keterampilan manajemen, karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan kurangnya pengawasan dan pertanggung jawab juga merupakan faktor penyebab kegagalan bisnis kecil.

IV.      Kewirausahaan
             Banyak ahli berpendapat yang tidak sama mengenai kewirausahaa. Seperti pendapat yang disampaikan oleh Timmons yang mendefinisikan kewirausahaan sebagai tindakan kreatif manusia membangun sesuatu, bernilai dari tiada satu apapun. Definisi yang lain disampaikan oleh Zimmerer (1996) bahwa kewirausahaan merupakan hasil dari disiplin, proses sistematis dari aplikasi kreativitas dan inovasi kebutuhan dan kesempatan.
             Meskipun banyak rumusan yang berbeda dari beberapa kesamaan unsur-unsur yang membentuk pengertian kewirausahaan sekaligus menjadi karakteristik dari kewirausahaan. Karakteristik kewirausahaan tersebut mencangkup :
1.       Kreativitas dan inovasi
2.       Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi
3.       Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiayai resiko dan ketidakpastian
             Orang swasta yang berhasil mengumpulkan harta berlimpah, tidak dapat dikatakan sebagai wiraswasta sejati. Maksud dari kata wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan berusaha yang mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. Lebih spesifikasinya, kaum wiraswasta sejati adalah mereka yang berani memutuskan untuk bersikap, berpikir dan bertindak secara mandiri, mencari nafkah dan berkarir dengan jalan berusaha di atas kemampuan sendiri, dengan cara yang jujur dan adil, jauh dari sifat-sifat keserakahan dan kecurangan.

V.          Kreativitas dan inovasi
             Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan berbagai persoalan dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan yang dimiliki seorang wirausahawan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
           Inovasi yang dapat diciptakan dan diterapkan oleh seorang wirausahawan antara lain :
1.       Penawaran produk atau jasa baru
2.       Penggunaan metode atau teknologi baru
3.       Penciptaan pasar sasaran yang baru
4.       Penggunaan sumber pasokan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
5.       Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi ekonomi
             Wirausahawan membentuk atau menggunakan organisasi ekonomi. Organisasi ekonomi berarti suatu organisasi yang bertujuan untuk melakukan alokasi sumber daya yang langka.
             Wirausahawan sebagai seorang yang memimpinmemiliki suatu “visi yang menuntun” yang mengarahkan dia untuk mengelola sumber daya-sumber daya tersebut kearah eksploitasi peluang usaha yang sudah tergambar dalam benak wirausahawan tersebut untuk memperoleh laba yang optimal.

Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiyai resiko dan ketidakpastian
             Resiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan usaha. Resiko lahir dari ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dengan demikian, para wirausahawan bukanlah semata-mata pecinta resiko usaha. Namun meraka harus menanggung resiko usaha, karena resiko tersebut semata-mata merpakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu aktivitas bisnis.

VI.      Peranan kewirausahaan dalam pengembangan usaha
             Peran pertama yang dilakukan seorang wirausahawan dalam mengembangkan bisnis pada umumnya adalah sebagai pemilik ide usaha dan menerjemahkan ide-ide usaha tersebut menjadi suatu kenyataan.
             Peran kedua yang dapat dilakukan dalam mengembangkan bisnis adalah menunjang perkembangan ekonomi suatu negara. Dunia usaha tidak akan dapat berkembang dalam perekonomian yang statis karena perekonomian yang statis tidak memberikan intensif yang memadai bagi kreativitas maupun inovasi. Tetapi, bisnis akan berkembang pesat di sebuah negara yang ekonominya berkembang pesat.

VII.   Tahap-tahap pengembangan usaha
           Tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut :
1.       Memiliki ide usaha
2.       Penyaringan ide/Konsep usaha
3.       Pengembangan rencana usaha
4.       Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha

VIII.    Mentalitas wirausahawan
             Lebih logis bila mengansumsikan bahwa “barang dagang” yang dimitoskan mungkin merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebiasaan itu adalah :
a.       Menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil
b.       Melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar
c.        Mengelola sumber daya
d.       Bekerja keras secarakonstan dan mencari solusi bagi masalahnya
e.        Kebiasaan “jatuh-bangun” sehingga tidak lagi takut membuat keputusan
Selain faktor kebiasaan di atas, masih banyak faktor lain. beberapaa. beberapaa. beberapaa. Beberapa diantaranya adalah :
a.       Kreatif dan inovatif
b.       Confident, Tegar dan ulet
c.        Pekerja keras
d.       Pola pikir multi tasking
e.        Mampu menahan nafsu untuk cepat jadi kayak
f.         Berani mengambil resiko

IX.           Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
             Seorang wirausaha yang efektif dan sukses akan mempunyai beberapa sifat dan ciri kepribadian berikut :
1.       Percaya diri
2.       Berorientasikan kemanusiaan
3.       Berorientasikan kemanusiaan
4.       Sikap keaslian ide dan kreatif
5.       Berorientasikan masa depan
6.       Bersedia mengambil resiko
7.       Kemampuan membuat keputusan
8.       Berorientasikan perencanaan
9.       Kemampuan mendirikan perusahaan
10.  Kemampuan manajemen

X.              Penutup
              Keberhasilan seorang wirausaha bergantung pada kemampuan dirinya sebagai pengusaha dan tindakan yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efesien. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaharuan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses.

XI.           Daftar pustaka
           Budiarta, Kuntoro, 2010. Pengantar bisnis. Jakarta
           Winardi, 2003. Entreprenuer dan entrepreneurship. Kencana, Jakarta.