NAMA : ROSSY RIZKY FADLY
KELAS : 1EB22
NPM : 28213104
I.
Pendahuluan
Tujuan
saya menulis karya tulis ini adalah mengharapkan akan dapat menunjukkan, Menjelaskan
pengertian kewirausahaan dengan benar, Menganilisis potensi bisnis dan
kewirausahaan dengan benar, Menganilisis peluang pasar dan upaya
memanfaatkannya.
II.
Bentuk Bisnis
Kecil
Pengertian
yang diberikan oleh committe for
development economic development, yang mengemukakan ciri-ciri sebuah bisnis
kecil adalah :
1.
Modal
nya berasal dari pemilik atau kelompoknya.
2.
Manajemennya
dilakukan secara bebas dan biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
3.
Daerah
operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari
lokasi bisnis.
4.
Dalam
hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis
dikatakan kecil jika dibandingkan dengan bisnis sejenis.
Kegiatan
bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat diklasifikasikan
secara garis besarnya yaitu:
1.
Skala
besar, dengan modal lebih dari Rp. 200 juta
2.
Skala
menengah dengan modal Rp. 25 juta – Rp. 100 juta
3.
Skala
kecil di bawah Rp. 25 juta
III.
Resiko Bisnis
Kecil
·
Bisnis
kecil kehidupannya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi pada umunya; lokasi
bisnis, persaingan, kualifikasi, pemilik dan efektifitasnya menjalakan bisnis.
·
Banyak
bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya karena alasan-alasan di atas.
Akan tetapi ada pula bisnis yang kecil berhenti karena meninggalnya pemilik.
·
Dari
sekian banyak usaha maka di bidang perdagangan eceran banyak mengalami
kegagalan. Kemudian disusul oleh usaha pertambahan dan pabrik, dan berikutnya
usaha dalam bidang kontruksi.
·
Kurannya
keterampilan manajemen, karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan
kurangnya pengawasan dan pertanggung jawab juga merupakan faktor penyebab
kegagalan bisnis kecil.
IV.
Kewirausahaan
Banyak
ahli berpendapat yang tidak sama mengenai kewirausahaa. Seperti pendapat yang
disampaikan oleh Timmons yang
mendefinisikan kewirausahaan sebagai tindakan kreatif manusia membangun
sesuatu, bernilai dari tiada satu apapun. Definisi yang lain disampaikan oleh Zimmerer (1996) bahwa kewirausahaan
merupakan hasil dari disiplin, proses sistematis dari aplikasi kreativitas dan
inovasi kebutuhan dan kesempatan.
Meskipun
banyak rumusan yang berbeda dari beberapa kesamaan unsur-unsur yang membentuk
pengertian kewirausahaan sekaligus menjadi karakteristik dari kewirausahaan.
Karakteristik kewirausahaan tersebut mencangkup :
1.
Kreativitas
dan inovasi
2.
Pengumpulan
sumber daya dan pendirian suatu organisasi
3.
Mencari
keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiayai resiko dan ketidakpastian
Orang swasta yang berhasil
mengumpulkan harta berlimpah, tidak dapat dikatakan sebagai wiraswasta sejati.
Maksud dari kata wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan berusaha yang
mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. Lebih spesifikasinya,
kaum wiraswasta sejati adalah mereka yang berani memutuskan untuk bersikap,
berpikir dan bertindak secara mandiri, mencari nafkah dan berkarir dengan jalan
berusaha di atas kemampuan sendiri, dengan cara yang jujur dan adil, jauh dari
sifat-sifat keserakahan dan kecurangan.
V.
Kreativitas dan
inovasi
Kreativitas merupakan kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan berbagai persoalan dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi
adalah kemampuan yang dimiliki seorang wirausahawan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
Inovasi yang dapat diciptakan dan
diterapkan oleh seorang wirausahawan antara lain :
1.
Penawaran
produk atau jasa baru
2.
Penggunaan
metode atau teknologi baru
3.
Penciptaan
pasar sasaran yang baru
4.
Penggunaan
sumber pasokan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
5.
Penciptaan
bentuk organisasi industri yang baru
Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu
organisasi ekonomi
Wirausahawan membentuk atau
menggunakan organisasi ekonomi. Organisasi ekonomi berarti suatu organisasi
yang bertujuan untuk melakukan alokasi sumber daya yang langka.
Wirausahawan sebagai seorang yang
memimpinmemiliki suatu “visi yang menuntun” yang mengarahkan dia untuk
mengelola sumber daya-sumber daya tersebut kearah eksploitasi peluang usaha
yang sudah tergambar dalam benak wirausahawan tersebut untuk memperoleh laba
yang optimal.
Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan
dibiyai resiko dan ketidakpastian
Resiko merupakan bagian tak
terpisahkan dari kegiatan usaha. Resiko lahir dari ketidakpastian mengenai apa
yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dengan demikian, para
wirausahawan bukanlah semata-mata pecinta resiko usaha. Namun meraka harus
menanggung resiko usaha, karena resiko tersebut semata-mata merpakan bagian
yang tak terpisahkan dari suatu aktivitas bisnis.
VI.
Peranan
kewirausahaan dalam pengembangan usaha
Peran pertama yang dilakukan
seorang wirausahawan dalam mengembangkan bisnis pada umumnya adalah sebagai
pemilik ide usaha dan menerjemahkan ide-ide usaha tersebut menjadi suatu
kenyataan.
Peran kedua yang dapat dilakukan
dalam mengembangkan bisnis adalah menunjang perkembangan ekonomi suatu negara.
Dunia usaha tidak akan dapat berkembang dalam perekonomian yang statis karena
perekonomian yang statis tidak memberikan intensif yang memadai bagi kreativitas
maupun inovasi. Tetapi, bisnis akan berkembang pesat di sebuah negara yang
ekonominya berkembang pesat.
VII.
Tahap-tahap
pengembangan usaha
Tahap-tahap pengembangan usaha
sebagai berikut :
1.
Memiliki
ide usaha
2.
Penyaringan
ide/Konsep usaha
3.
Pengembangan
rencana usaha
4.
Implementasi
rencana usaha dan pengendalian usaha
VIII.
Mentalitas
wirausahawan
Lebih
logis bila mengansumsikan bahwa “barang dagang” yang dimitoskan mungkin
merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh
wirausahawan lewat proses pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebiasaan itu
adalah :
a.
Menghitung
untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil
b.
Melihat
peluang dan menganalisis kebutuhan pasar
c.
Mengelola
sumber daya
d.
Bekerja
keras secarakonstan dan mencari solusi bagi masalahnya
e.
Kebiasaan
“jatuh-bangun” sehingga tidak lagi takut membuat keputusan
Selain faktor kebiasaan di atas,
masih banyak faktor lain. beberapaa. beberapaa. beberapaa. Beberapa diantaranya
adalah :
a.
Kreatif
dan inovatif
b.
Confident,
Tegar dan ulet
c.
Pekerja
keras
d.
Pola
pikir multi tasking
e.
Mampu
menahan nafsu untuk cepat jadi kayak
f.
Berani
mengambil resiko
IX.
Ciri-ciri
wirausaha yang berhasil
Seorang
wirausaha yang efektif dan sukses akan mempunyai beberapa sifat dan ciri
kepribadian berikut :
1.
Percaya
diri
2.
Berorientasikan
kemanusiaan
3.
Berorientasikan
kemanusiaan
4.
Sikap
keaslian ide dan kreatif
5.
Berorientasikan
masa depan
6.
Bersedia
mengambil resiko
7.
Kemampuan
membuat keputusan
8.
Berorientasikan
perencanaan
9.
Kemampuan
mendirikan perusahaan
10.
Kemampuan
manajemen
X.
Penutup
Keberhasilan
seorang wirausaha bergantung pada kemampuan dirinya sebagai pengusaha dan
tindakan yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang
efektif dan efesien. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan
pembaharuan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha yang
sukses.
XI.
Daftar pustaka
Budiarta, Kuntoro, 2010. Pengantar
bisnis. Jakarta
Winardi, 2003. Entreprenuer dan
entrepreneurship. Kencana, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar