Kamis, 28 November 2013

POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN



NAMA   : ROSSY RIZKY FADLY
KELAS   : 1EB22
NPM       : 28213104


I.        Pendahuluan
             Tujuan saya menulis karya tulis ini adalah mengharapkan akan dapat menunjukkan, Menjelaskan pengertian kewirausahaan dengan benar, Menganilisis potensi bisnis dan kewirausahaan dengan benar, Menganilisis peluang pasar dan upaya memanfaatkannya.

II.          Bentuk Bisnis Kecil
             Pengertian yang diberikan oleh committe for development economic development, yang mengemukakan ciri-ciri sebuah bisnis kecil adalah :
1.     Modal nya berasal dari pemilik atau kelompoknya.
2.     Manajemennya dilakukan secara bebas dan biasanya pemilik langsung menjadi manajer.
3.     Daerah operasinya bersifat lokal dan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi bisnis.
4.     Dalam hal usaha industri ukuran besar dan kecil itu sangat relatif. Suatu bisnis dikatakan kecil jika dibandingkan dengan bisnis sejenis.

             Kegiatan bisnis kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan dapat diklasifikasikan secara garis besarnya yaitu:
1.     Skala besar, dengan modal lebih dari Rp. 200 juta
2.     Skala menengah dengan modal Rp. 25 juta – Rp. 100 juta
3.     Skala kecil di bawah Rp. 25 juta

III.      Resiko Bisnis Kecil
·        Bisnis kecil kehidupannya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi pada umunya; lokasi bisnis, persaingan, kualifikasi, pemilik dan efektifitasnya menjalakan bisnis.
·        Banyak bisnis kecil tidak sanggup menemukan usahanya karena alasan-alasan di atas. Akan tetapi ada pula bisnis yang kecil berhenti karena meninggalnya pemilik.
·        Dari sekian banyak usaha maka di bidang perdagangan eceran banyak mengalami kegagalan. Kemudian disusul oleh usaha pertambahan dan pabrik, dan berikutnya usaha dalam bidang kontruksi.
·        Kurannya keterampilan manajemen, karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan kurangnya pengawasan dan pertanggung jawab juga merupakan faktor penyebab kegagalan bisnis kecil.

IV.      Kewirausahaan
             Banyak ahli berpendapat yang tidak sama mengenai kewirausahaa. Seperti pendapat yang disampaikan oleh Timmons yang mendefinisikan kewirausahaan sebagai tindakan kreatif manusia membangun sesuatu, bernilai dari tiada satu apapun. Definisi yang lain disampaikan oleh Zimmerer (1996) bahwa kewirausahaan merupakan hasil dari disiplin, proses sistematis dari aplikasi kreativitas dan inovasi kebutuhan dan kesempatan.
             Meskipun banyak rumusan yang berbeda dari beberapa kesamaan unsur-unsur yang membentuk pengertian kewirausahaan sekaligus menjadi karakteristik dari kewirausahaan. Karakteristik kewirausahaan tersebut mencangkup :
1.       Kreativitas dan inovasi
2.       Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi
3.       Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiayai resiko dan ketidakpastian
             Orang swasta yang berhasil mengumpulkan harta berlimpah, tidak dapat dikatakan sebagai wiraswasta sejati. Maksud dari kata wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan berusaha yang mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. Lebih spesifikasinya, kaum wiraswasta sejati adalah mereka yang berani memutuskan untuk bersikap, berpikir dan bertindak secara mandiri, mencari nafkah dan berkarir dengan jalan berusaha di atas kemampuan sendiri, dengan cara yang jujur dan adil, jauh dari sifat-sifat keserakahan dan kecurangan.

V.          Kreativitas dan inovasi
             Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan berbagai persoalan dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan yang dimiliki seorang wirausahawan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
           Inovasi yang dapat diciptakan dan diterapkan oleh seorang wirausahawan antara lain :
1.       Penawaran produk atau jasa baru
2.       Penggunaan metode atau teknologi baru
3.       Penciptaan pasar sasaran yang baru
4.       Penggunaan sumber pasokan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
5.       Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi ekonomi
             Wirausahawan membentuk atau menggunakan organisasi ekonomi. Organisasi ekonomi berarti suatu organisasi yang bertujuan untuk melakukan alokasi sumber daya yang langka.
             Wirausahawan sebagai seorang yang memimpinmemiliki suatu “visi yang menuntun” yang mengarahkan dia untuk mengelola sumber daya-sumber daya tersebut kearah eksploitasi peluang usaha yang sudah tergambar dalam benak wirausahawan tersebut untuk memperoleh laba yang optimal.

Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibiyai resiko dan ketidakpastian
             Resiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan usaha. Resiko lahir dari ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dengan demikian, para wirausahawan bukanlah semata-mata pecinta resiko usaha. Namun meraka harus menanggung resiko usaha, karena resiko tersebut semata-mata merpakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu aktivitas bisnis.

VI.      Peranan kewirausahaan dalam pengembangan usaha
             Peran pertama yang dilakukan seorang wirausahawan dalam mengembangkan bisnis pada umumnya adalah sebagai pemilik ide usaha dan menerjemahkan ide-ide usaha tersebut menjadi suatu kenyataan.
             Peran kedua yang dapat dilakukan dalam mengembangkan bisnis adalah menunjang perkembangan ekonomi suatu negara. Dunia usaha tidak akan dapat berkembang dalam perekonomian yang statis karena perekonomian yang statis tidak memberikan intensif yang memadai bagi kreativitas maupun inovasi. Tetapi, bisnis akan berkembang pesat di sebuah negara yang ekonominya berkembang pesat.

VII.   Tahap-tahap pengembangan usaha
           Tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut :
1.       Memiliki ide usaha
2.       Penyaringan ide/Konsep usaha
3.       Pengembangan rencana usaha
4.       Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha

VIII.    Mentalitas wirausahawan
             Lebih logis bila mengansumsikan bahwa “barang dagang” yang dimitoskan mungkin merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dimiliki oleh wirausahawan lewat proses pembelajaran sejak dini. Sebagian dari kebiasaan itu adalah :
a.       Menghitung untung rugi setiap tindakan/keputusan yang diambil
b.       Melihat peluang dan menganalisis kebutuhan pasar
c.        Mengelola sumber daya
d.       Bekerja keras secarakonstan dan mencari solusi bagi masalahnya
e.        Kebiasaan “jatuh-bangun” sehingga tidak lagi takut membuat keputusan
Selain faktor kebiasaan di atas, masih banyak faktor lain. beberapaa. beberapaa. beberapaa. Beberapa diantaranya adalah :
a.       Kreatif dan inovatif
b.       Confident, Tegar dan ulet
c.        Pekerja keras
d.       Pola pikir multi tasking
e.        Mampu menahan nafsu untuk cepat jadi kayak
f.         Berani mengambil resiko

IX.           Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
             Seorang wirausaha yang efektif dan sukses akan mempunyai beberapa sifat dan ciri kepribadian berikut :
1.       Percaya diri
2.       Berorientasikan kemanusiaan
3.       Berorientasikan kemanusiaan
4.       Sikap keaslian ide dan kreatif
5.       Berorientasikan masa depan
6.       Bersedia mengambil resiko
7.       Kemampuan membuat keputusan
8.       Berorientasikan perencanaan
9.       Kemampuan mendirikan perusahaan
10.  Kemampuan manajemen

X.              Penutup
              Keberhasilan seorang wirausaha bergantung pada kemampuan dirinya sebagai pengusaha dan tindakan yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang manajer yang efektif dan efesien. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaharuan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses.

XI.           Daftar pustaka
           Budiarta, Kuntoro, 2010. Pengantar bisnis. Jakarta
           Winardi, 2003. Entreprenuer dan entrepreneurship. Kencana, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar